Ilmuwan dengan
menggunakan sampel yang dibawa oleh misi Apollo dari Bulan dan beberapa
meteorit Bulan yang jatuh ke Bumi, menemukan bahwa ternyata pada sampel
tersebut mereka menemukan deplesi dan penguapan isotop ringan seperti seng. Dan
itu menjadikannya sebagai petunjuk kuat tentang sejarah Bumi dan Bulan.
Dengan menggunakan instrumen spektroskopi canggih, ilmuwan mengukur rasio
isotop yang ada pada sampel batuan Bulan. Temuan ini sekaligus mendukung teori Giant Impact(dampak raksasa) tentang proses terbentuknya Bulan yang
diungkapkan pertama kali oleh ilmuwan William K. Hartmann dan Donald Davis pada
tahun 1975. Bulan terbentuk sebagai akibat dari tabrakan antara Bumi muda dan
protoplanet seukuran Mars sekitar 4.5 miliar tahun lalu. Efek dari tabrakan itu membentuk
Bulan dan merubah evolusi planet Bumi. Bahkan mungkin berperan penting mewujudkan
kehidupan di Bumi.
Pada awal pembentukan Bulan, permukaannya cukup panas untuk menguapkan seng,
dan tabrakan Bumi dan Bulan merupakan salah satu hal yang akan menghasilkan
banyak sekali panas.
(UT, Adi Saputro/ www.astronomi.us)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar